“Collaboration is the new Competition” : Closing statement pemateri dari Astra Internasional pagi tadi.
Suasana meramai dan lalu lintas peserta mulai terlihat, semenjak malam tadi peserta sudah berdatangan. Diantaranya ada kami, 3 anak muda asal Lombok yang tiba di pukul 8 malam sehari sebelum hari dimulainya pelaksanaan acara, kemudian datang juga peserta dari Surabaya yaitu Mas Dede & Mas Helmi. Kami berkenalan, keduanya sudah bekerja di sebuah Rumah Sakit di Kota Surabaya.
Sabtu, 14 September 19. Pukul 09:00 pagi kegiatan IT Camp bersama 150 peserta lainnnya dan para pemateri, sponsor dan tim pelaksana bertempat di Citra Alam LakeSide acara kegiatan IT Camp pun resmi di buka oleh pak Jendral Hari Pramono. Pemateri pertama di awali dari Sponsor kegiatan IT Camp yaitu Astra International. Pembahasan yang di bawa tentang apa yang saya catat adalah tentang Data Driven, bagaimana peranan data begitu urgent dalam lingkungan kerja yang profesional: Data Oriented. Astra Internasional yang kami ketahui sebelumnya adalah sebuah provider barang & jasa otomotif yang bermarkas di Indonesia. Layanan yang di sediakan mencakupi sebagian besar urusan otomatif dalam scope kendaraan dengan merk dan turunan dari Honda. Namun, ternyata tidak hanya tentang jualan dan service kendaraan saja. Astra Internasional yang menjadi payung utama perusahaan otomotif raksasa Indonesia juga memiliki beberapa perusahaan lain di bawahnya, di antaranya Astr Digital, Astra Finance, Astra blalabla. Salah satu di antaranya berkesempatan hadir dan memberikan materi tentang visi dan model perkembangan di dunia Industri seperti apa yang di ketahui Astra selama ini.
Beberapa istilah dan konsep yang di perkenalkan dalam sesi ini. Data Never Sleep, bagaimana data hidup dan selalu berkembang setiap saat. PRnya adalah bagaimana kita memanfaatkan agar data yang terkumpul dapat menghasilkan insight untuk kebutuhan bisnis kedepan because Data without Insight is Useless. Hal yang lebih lagi, bila sudah punya Data, kemudian ada Insight namun tidak Action untuk beraksi. Insight without Action is worse than useless.
Next Materi Ke-2 : Marsma TNI Hari Pramono
Materi kedua menjadi materi yang banyak pemantik minat peserta untuk hadir karena berkaitan dengan Hacking, Pentest dan Vulnerability Sites dan juga karena memang latar belakang pemateri nya dari seorang Tentara dan memiliki dasar pengetahuan yang kuat tentang Keamanan & Hacking. Dalam sesi ini beliau secara dominasi menjelaskan dan mempraktikan bagaimana penggunaan Docker sebagai Container dalam mengembangkan program yang multi platform. Kita para peserta di ajarkan mulai dari Instalasi hingga pembuatan dummy program. Kabar baik yang menjadi janji beliau adalah untuk melaksanakan IT Camp yang selanjutnya di LANUD Halim P. segera mungkin. Wiih
Materi Ke-3 : Ari Tjahjanto – Sisi Praktisi FiberStar
Materi yang selanjutnya ini sudah masuk ke trend yang global tentang Internet Architecture, bila sebelumnya kita sudah merasakan 2G-3G-4G maka masa-masa ini kita sedang menyiapkan arsitektur untuk Internet yang lebih cepat. Beliau, Pak Ari seorang Praktisi & Ahli Dalam Jaringan Fiber. Beliau memiliki corporate yang menyediakan layanan instalasi Jaringan Fiber hingga antar pulau. Melalui pemaparan beliau, kami jadi paham bagaimana perkembangan yang terjadi dengan jaringan Internet di Indonesia saat ini kemudian bagaimana pengaruh Teknologi Fiber sebagai Transmitter informasi yang sangat cepat dalam kebutuhan Internet. Poin menyenangkannya juga karena kami dapat berkenalan langsung dengan alat-alat yang digunakan untuk instalasi hingga di ajarkan bagaimana pengupasan dan testing dari Kabel Fiber itu sendiri.
Materi Ke-4: Onno W Purbo
Puncak acara pun tiba, di nanti-nantikan seluruh umat IT Camp. Bukan karena acaranya tapi karena pembicaranya, ya ini sesinya Directur Onno Center International yaitu Pak Onno W. Purbo sendiri. Wih, semua peserta duduk rapi seolah murid kelas 1 SD yang baru masuk kelas , ada yang bersila seperti sedang acara zikiran, ada yang mengeluarkan buku polpen seolah akan menjalankan ujian susulan dan ada macam tingkah spontas yang membuktikan antusiasme peserta pada sesi ini. Termasuk kami bertiga, dengan wajah yang aduhai seperti orang yang siap dan akan wajib paham dengan materi yang di bawakan Pak Onno, kami menatap bagai tak ingin terlewat penjelasan sepeserpun. Materi malam ini adalah Artificial Intelligence dengan TensorFlow & Keras. Kami cukup penasaran dengan materi ini dan sangat penasaran di ajarkan Pak Onno. Untuk membuka pemahaman kami tentang AI (Artificial Intelligence), beliau mendirikan prinsip awal bahwa AI itu ibarat persamaan linier, persamaan y = ax + b yang bila y & x nya kita ketahui maka kita juga dapat mengetahui nilai dari a & b. “Komputer itu goblok, yang pinter itu manusia. Dia itu tolol makanya harus di Training.”, begitu yang beliau bilang di hadapan kurang lebih 150 komputer di depan peserta dan sebuah komputer di depan beliau dan nampaknya mereka tersinggung lalu mati, lampunya. Black out sejenak memang karena tengangan tidak kuat. Lanjut serius, beliau mengajarkan kami caraaaa yang tergambang untuk memahami AI, melalui sebuah persamaan. Persamaan yang memang di kenal oleh si AI hingga dia bisa menebak nilai angka, huruf bahkan konteks. Pantas saja banyak sekali peserta yang menunggu sesi ini, ternyata Pak Onno memang begitu hebat, tidak hanya karena hardskillnya namun softskillnya bagaimana ia mampu menganalogikan problem & proses komplek menggunakan contoh yang sederhana dan applicable.
Mendengar beliau menjelaskan yang kuat dan mudah di pahami, tidak terasa waktu sudah begitu malam. Sekitar jam 11 malam sesi ceramah beliau tutup dan di lanjutkan dengan ngoprek dan tanya-jawab. Kami bertiga pun tidak mau ketinggalan, kami mencari tempat yang lebih leluasa untuk bermain laptop agar dapat sambilan tengkurepan. Diskusi kami bertiga mungkin tidak sekeras apa yang di diskusikan teman-teman yang lain yang banyak di antaranya sudah cukup paham dengan dunia AI. Untuk kami masih sibuk membuat persamaan yang di contohkan namun tidak paham.
Tidak lama kami bertiga mengambil makan malam dan mencari tempat yang berbeda untuk duduk. Makan sambil diskusi internal kami bertiga ceritanya, membahas di luar masalah program dan komputer. Tempat yang sangat asyik dan suasananya sangat mendukung diskusi yang semakin erat hingga kami tersadar sudah saatnya masuk tenda untuk terlelap.
Salah satu pelajaran hidup yang saya ingat betul dari beliau: Mulailah dari Iqro’: Membaca.
Materi Ke-5 : Ismail Fahmi
Pagi pun datang, ini akan menjadi pagi kami terakhir disini. Hari minggu, dimana materi di hari terakhir ini akan menhadirkan seorang Praktisi IT terkenal milik Indonesia yaitu Ismail Fahmi. Bisa tanya Google siapa dia, yang pastinya dia bukan anak lelaki muda yang bermain tiktok. Dia seorang master di AI, Deep Learning, ML dan CV. Dia bisa mengetahui seorang tersangka yang menyebar fitnah di media sosial melalui kemampuannya, dia sudah banyak di libatkan di urusan negara termasuk Kominfo. Beliau memang keren, sudah muda dan juga cerdas.
Beliau Pemilik Platform Drone Emprit sekaligus Researcher Big Data & AI yang sudah punya banyak pengalaman dan seringkali di percaya menjadi Tenaga Ahli dalam menyelesaikan permasalahan internet di Indonesia dalam konteks Big Data. Beliau pernah saya lihat juga tampil dalam acara ILC di TVOne sebagai Narasumber dalam kasus Saut-sautan di Masa Pilpres melalui Media Sosial dan Media Online. Pada sesi ini saya tidak banyak mencatat, sebab lebih banyak mempraktekan apa yang di sampaikan. Tema yang beliau bawakan adalah Hacking Big Data throught AI. Tema yang di ubah sehari sebelum acara di laksanakan. Dari beliau – kepada kami, ibarat kami sedang berada di kuliah umum yang khusus di laksanakan oleh sebuah kampus. Sebab tidak gampang untuk dapat langsung di bimbing oleh Beliau. Terimakasih Mas Fahmi, Hopefully next time, IT Camp selanjutnya Mas Fahmi jadi pemateri lagi
Sudah waktunya pulang
Sore, Minggu 15 Sep, melalui pemateri akhir dari LinkSys maka kegiatan IT Camp di nyatakan selesai juga. Rasanya baru kemarin kami datang ke tempat ini, baru kemarin rasanya makan indomie yang di berikan pak Onno kepada kami bertiga untuk makan malam. Jujur, ini pengalaman kali pertama kami khususnya mengikuti acara bootcamp seperti ini, pertama kali dan sangat menyenangkan. Dari suasana, isi hingga penyajian benar-benar memberi kesan tak terlupakan untuk kami para learner yang masih sedang mencoba beradaptasi dengan zaman yang super canggih, yang dimana manusia dapat di gaji oleh robot. Masa-masa ini di sebut Industri 4.0: eranya automation dan machine learning. Masa yang memaksa kita untuk upgrade diri dengan pengembangan IPTEK, Open-minded terhadap perubahan, juga menjadi orang-orang yang Collaborative.
Acara berlangsung begitu padat, padat dengan peserta, materi dan hadiah. Hehe
Di setiap break materi biasanya ada doorprize menarik untuk peserta, sayang kami tak pernah dapat. Bukan karena tidak bisa menebak pertanyaan yang di lempar, tapi ya juga sih. Susah soalnya. Haha
Akhir acara dan akhir kata, di tutup dengan bagi-bagi Doorprize yang terakhir. Ada kurang lebih 8 Printer dari Sponsor Canon, Router dari LinkSys dan beberapa periferal lain dari Sponsor yaitu GCR, FiberStar & Astra International. Kalau rezeki memang tidak akan kemana.
Yes, alhamdulillah wa syukurilah ama ba’du dapat DoorPrice, sebuah Printer InkJet di Acara IT Camp. Kalau boleh cerita ya kronologisnya begini: Pak Onno kasih pertanyaan Apa nama perintah dalam KERAS yang di gunakan untuk ber nuzum / berdukun / meramal? Para peserta angkat tangan, termasuk saya. Namun karena saya ada di pinggir pojok jadi tidak terlalu terlihat. Namun berkat kawan Lombok yang memang rusuh & bekejengil: Si Izzy, dia teriak bilang Lombok agar saya di lihat sama penanya, Alhamdulillah dampaknya bagus, kami di lihat dan di minta kedepan untuk menjawab. Alhamdulillah saya maju dan menjawab. Walau tidak sepenuhnya yakin dengan jawaban ya saya coba jawab aja. Alhamdulillah dapat Printer Canon InkJet. Hehe Huhu
It’s been a long time, we fun together. Selesai pembagian DoorPrize waktunya sesi Poto Bareng: Budaya Zaman Now.
Seusai poto bersama dan beres-beres barang, jujur timbul perasaan ingin ini semua dapat terulang lagi, padahal baru saja acara ini di tutup dan para peserta pamit pulang namun rasa rindu seolah tidak mengenal kapan dia harus terjadi. Rindu sama DoorPrizenya juga. Haha
Usai acara, Alhamdulillah kabar baik yang terdengar, semoga tidak meleset. Kalau tidak meleset ya kepleset kata pembawa acara kegiatan IT Camp, Pak Ridho kalau tidak salah. Benar nggak ya? (Ntahlah, ini beneran ngarang). Rencananya IT Camp akan di laksanakan di LANUD Halim Perdana Kusuma Tangsel pada Januari mendatang, Aamiin. Kami doakan semoga tidak meleset dan kepleset.
Ujung hari hampir tiba, saatnya kami berangkat meninggalkan tempat yang selama ini memberi hangat, tidak hanya dengan kopi yang hangat namun rasa kekeluargaan bersama anak muda yang penuh semangat. Semuanya kini adalah teman-temanku, teman-teman kami, walau tidak berkenalan dengan semuanya secara langsung namun yang pasti kita sama-sama punya naluri kepemudaan untuk menjadi pelopor dan pembawa perubahan. Selamat sore semuanya, kami pamit.
Malam ini kami tidur di Mushalla, bagai seorang suami yang di usir istrinya. Tapi kami harus istirahat, sebab besok pagi akan ke Jogja.
Pesan yang untuk kita semua para Milenials dan siapa saja.
Today : Nothing Super Man, yang ada Super Team. “Collaboration is New Competition”
Tidak ada Manusia Super, yang ada adalah Tim Super. Kuncinya adalah Kolaborasi.