Maos Raos : Tutur Digital Bersama IKKON Bekraf

Hari silih berganti, matahari muncul dan tenggelam menampilkan senja di sudut desa. Waktu yang trus berlalu, tak terasa sudah lebih kurang 2 bulan teman-teman IKKON Bekraf disini, mengeksplor dan menelusuri Lombok Timur, untuk belajar, menelaah, memahami dan menetakan setiap potensi di syurga kecil d sebelah timur Indonesia.

Dalam mengelola sumber daya alam, tentu ada campur tangan manusia di dalamnya. SDA Lombok yang kaya mestinya dapat meningkatkan kualitad SDM nya dan begitu sebaliknya karena keduanya dalam sebuah keseimbangan.

Senin, 9 September sore. Teman-teman yang tergabung dalam Sanggar IT Lombok, Agromina dan teman-teman muda lainnya bersyukur dapat menjadi bagian dari Maos Raos bersama IKKON Bekraf. Ada mbak Wulandari, seorang Sutradara, Script-Writer dan VideoGrafer yang hadir untuk berbagi bersama kami. Beliau juga mendirikam komunitas yaitu ruang imaji yang bertempat di Jogja, selain cantik & idealis, beliau juga sangat prestatif. Terbukti dari banyak video & film yang sudah beliau produksi bersama timnya memenangkan banyak kontes dan festival video & film hingga ke tingkat Internasional.

Ada 5 prinsip yang di perkenalkan kepada kami untuk menjadi seorang film maker. Prinsip yang di formulasikan melalui pengalamannya dalam dunia perfilman. Diantaranya adalah:

  1. Pengalaman Dekat
  2. Penting-Genting
  3. Tujuan
  4. Sikap
  5. Bebas-Merdeka

Poin pertama adalah pengalaman dekat, sebelum menyiapkan bahan pembuatan film mestinya kita memiliki koneksk dengan subjek & objek yang akan kita jadikan sebagai film, ada pengalaman, pendekatan dan komunikasi yang akhirnya menjadi chemistry sehingga kita mampu mengurai latar belakang, tujuan serta cerita dalam film yang akan di buat.

Kemudian penting-genting, melalui pengalaman dekat kita dapat poin yang menjadi tatanan atau susunan video / film yang akan di buat lalu di tandai mana poin yang penting & gentingnya.

Lalu, tujuan kita dalam pembuatan video tersebut. Meliputi alasan, latar belakang dan arah produksi.

Selanjutnya, yaitu sikap. Kedudukan atau posisi kita dalam produksi video tersebut.

Dan terakhir, Bebas-Merdeka. Keluluasan produser dalam mewujudkan video yang akan di buat berdasar bahan dan konsep yang di miliki.

Prinsip-prinsip tersebut merubah mindset kami bahwa siapa saja bisa menjadi seorang produser & film maker.

Terimakasih mbak Wulandari dan mas Fafan yang juga sudah memperkenalkan alat-alat yang hemat dan sangat mendukung kualitas video yang akan di produksi. Terimakasih untuk ilmu dan pembelajarannya.

Terimakasih juga untuk teman-teman muda yang ikut hadir dalam sharing kali ini, semoga bertabur berkah.

About Harrylicious

An IT Enthusiast. Founder Sanggar IT Lombok & Agromina.id. System Analyst. Android Programmer. IT Consultant. Writer on blog.lombokit.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *