Senin, 12 Juli 2021. Dalam menjalin kerjasama yang berkelanjutan. Universitas Hamzanwadi melalui Fakultas Teknik mengusung model kerjasama Pentahelic: Kerjasama yang menekankan sinergitas antar 5 elemen. Dalam hal ini program yang sedang dijalankan Kampus yaitu PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) yang diinisiasi oleh KEMDIKBUD (Kementrian Pendidikan & Kebudayaan).
Siang tadi, bersama Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Hariman Bahtiar, M.Kom, perwakilan Pemerintahan Kecamatan Sembalun yaitu Serkapudin, S.Sos.,MM, Perwakilan Komunitas, Mitra Lokal, DUDI yaitu Karye Kanak Dese & Mediatech Lombok Solution yang merupakan komunitas inkubasi dari Komunitas Sanggar IT Lombok yaitu Harry Sunaryo, S.Kom serta dari Universitas Hamzanwadi sebagai Ketua Task Force yaitu Universitas Hamzanwadi Dr. Fadlurahman, M.Pd dalam acara Sosialisasi dan Pembekalan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi.
Acara ini dilaksanakan dengan tujuan pembekalan semua peserta kegiatan PKKM baik itu Bina Desa, Magang dan Projek Independen yang tentu sudah mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini sekaligus untuk memberikan penguatan kebijakan PKKM dan gambaran kondisi dilapangan tempat kegiatan mahasiswa berlangsung, sehingga mahasiswa memiliki persiapan yang matang dalam mensukseskan kegiatan PKKM.
Dalam kesempatan pertama, narasumber dari Pemerintahan Sembalun menyampaikan kepada peserta bagaimana gambaran umum Sembalun secara Topografi dan Kewilayahan. Kalau kita mendengar kata Sembalun, kata tersebut saja sudah identik dengan tempat liburan yang nyaman, sejuk dan memorial. Di kecamatan Sembalun terdapat 6 desa yang memiliki daya tarik masing-masing, bahkan daya tarik yang ada membuat Sembalun menjadi target wisatawan internasional dan menjadikan Sembalun Geopark Dunia. Rata-rata penduduk yang ada di dalam Sembalun adalah pendatang yang menjadikan Sembalun memiliki karakteristik budaya yang heterogen, mulai dari banyaknya aliran agama dan budaya. Namun, di balik keindahan alam yan dimiliki, Sembalun memiliki beberapa permasalahan diruang lingkup desa dan pemerintahan. Mulai dari akses internet yang tidak merata, kemudian kondisi medan dan jarak yang berbukit membuat keterbatasan dalam distribusi informasi dari desa ke masyarakat. Hingga kurangnya literasi digital masyarakat yang ada.
Kesempatan kedua, materi yang disampaikan oleh Ketua Task Force Universitas Hamzanwadi tentang Kebijakan PKKM Universitas Hamzanwadi. PKKM merupakan kompetensi antar universitas yang dimana Universitas Hamzanwadi berhasil meloloskan 2 program studi dan 1 unit Universitas Hamzanwadi yaitu PIIB (Program Inovasi Inkubator Bisnis). Sebuah kebanggaan pastinya karena seleksi diantara 2600+ Universitas yang mendaftarkan diri, Universitas Hamzanwadi termasuk dari 142 universitas yang lolos.
Selama 1 semester penuh, mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan MBKM akan dinyatakan sudah menyelesaikan studinya dengan perhitungan konversi kegiatan magang dengan nilai mata kuliah sehingga secara manfaat mahasiswa itu akan memperpendek masa studinya dan memberi pengalaman bekerja diperusahaan sebelum lulus. Semua materi beliau dapat diunduh di file PDF dibawah ini. Tidak lupa diakhir penyampaian beliau mengingatkan pentingnya menyiapkan diri setelah lulus dari kampus, tidak hanya berusaha mencari pekerjaan namun juga berpikir bagaimana membuat pekerjaan untuk yang lain.
Kesempatan terakhir dari komunitas sekaligus Mitra Kampus dalam kegiatan PKKM. Sanggar IT Lombok yang diniatkan menjadi komunitas pemtech (Pemerataan Technologi) dan Inkubator Bisnis yang dapat menghasilkan startup-startup lokal maupun nasional. Menjadi kesempatan luar biasa bisa duduk diantara para dosen dan pemerintah kecamatan untuk bisa menyampaikan tentang target dari perusahaan-perusaahn yang kami rintis berkontribusi dalam program ini.
Dengan prinsip kerjasama Pentahelic yang kampus menjadi mitra dalam program yang diinisiasi pemerintah dan dilaksanakan melalui kampus dengan knowledge power yang dimilikinya. Kemudian ada PIIB dari Universitas Hamzanwadi yang menjadi unsur bisnis yang memperkuat dampak kegiatan PKKM ini untuk mahasiswa, masyarakat dan kampus sendiri serta kehadiran media lokal yang berupaya memaksimalkan jangkauan pendengar dan berita baik dari hasil kegiatan ini. Karye Kanak Dese & Mediatech Lombok Solution keduanya adalah perusahaan yang memiliki tujuan dasar yang sama, bagaimana menghasilkan dan bagaimana membuka kesempatan berkarir untuk sesama. Memiliki fokus yang berbeda namun masih bergerak dibidang yang sama.
KKD & MLS menyusun target program sebagai berikut:
- Mendorong peserta memiliki min. 1 sertifikat yang diakui secara nasional selama magang
- Mengharuskan semua peserta memiliki 1 produk digital yang dapat dipertanggung-jawabkan
- Mengharuskan semua peserta dapat membuat Link Web Portfolionya masing-masing
Dengan semua target itu dan turunan pelaksanaan program nantinya, kami nantinya percaya melalui kesempatan ini dapat membantu peningkatan kompetensi peserta yang terlibat dalam project indipenden.
Akhir Kata
Kolaborasi antar unsur melalui PKKM yang merupakan gerakkan dari Kampus Merdeka yang diselenggarakan KEMDIKBUD (Kementrian Pendidikan & Kebudayaan) tidak hanya memberi manfaat untuk kampus pelaksana dalam meningkatkan kualitas lulusan dan chemistry kampus dengan dunia industri. Namun juga membawa manfaat besar untuk komunitas dalam memaksimalkan peran dalam mendorong kesadaran digital dan pemerataan teknologi di masyarakat serta dari sisi masyarakat akan merasa kebijakan yang tepat sasaran karena semua unsur yang ada dilibatkan.
Terimakasih ya Bu Chan sudah memandu acara dan Pak Hariman dari Fakultas Teknik yang menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pembekalan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi.
Semoga ini, langkah awal yang trus berlanjut dalam membangun kerjasama yang mutualisme dan berkelanjutan sehingga tercapainya target bersama. Aamiin.